SELAMAT DATANG DI BLOG LI 'ALAI MARDHOTILLAH (AL-ALAMAH IMAM AHMAD ZAELANI S)

Orang-orang yang paling Berbahagia tidak selalu memiliki yang terbaik. Mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap yang hadir dalam hidupnya. Syukurilah apa yang sudah kita miliki dan merasa cukup atas setiap pemberiannya, Karena ini dalah kunci kebahagiaan

Senin, 31 Januari 2011

Menjadi Istri Idaman Untuk Suami

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
Menjadi Istri Idaman Dunia Akherat
Diantara kepedulian Islam atas kehidupan rumah tangga Islami adalah penjelasan hak seorang istri dan hak seorang suami. agar terjadi keharmonisan hubungan berumah tangga. mengetahui posisi masing-masing agar tidak terjadi kesenjangan jabatan dalam rumah tangga. saling melengkapi dengan menunaikan tugas masing-masing.

Berikut adalah tips bagaimana menjadi seorang istri yang diidamkan didunia dan akherat dan menjadi istri terbaik baik suaminya :

- Pertama dan yang paling penting adalah menerima kepemimpinan suami.

Perlu direnungkan sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- berikut :

لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا

Artinya : "Jila aku (berhak) memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada orang lain, maka aku akan memerintahkan istri untuk bersujud kepada suaminya.” (HR at-Tirmidzi. Beliau mengatakan : Hadist Hasan)

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- juga bersabda :

أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَنْهَا رَاضٍ دَخَلْتِ الْجَنَّةَ

Artinya : "Perempuan mana saja yang meninggal, sedangkan suaminya dalam keadaan ridho terhadapnya, maka dia masuk surga." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Beliau mengatakan : Hadist Hasan Ghorib)

Ketaatan kepada suami adalah wajib atas istri selama suami tidak memerintahkan kepada maksiat kepada Allah. dan selain itu seperti suami memerintahkan suatu hal yang baik, maka wajib atas istri untuk melakukannya.

- Hindari berkata yang kurang baik atau yang tidak enak didengar oleh suami.

Berkata yang santun dan bersikap lemah lembut terhadap suami tanpa mengucapkan kata-kata yang kasar baik ketika suami melakukan kesalahan atau karena hal yang lain. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ ، وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ " قَالُوا: لِمَ يَا رَسُولَ اللهِ ؟ قَالَ: " بِكُفْرِهِنَّ "، قَالُوا: يَكْفُرْنَ بِاللهِ ؟ قَالَ: " يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ ، وَيَكْفُرْنَ الْإِحْسَانَ لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ

Artinya : "Dan aku melihat neraka, aku belum pernah melihat pemandangan seperti pemandangan hari ini sebelumnya. dan aku melihat kebanyakan penduduknya adalah wanita. para sahabat bertanya : kenapa wahai Rosulullah? beliau menjawab : karena kekufuran mereka. para sahabat berkata : karena kufur terhadap Allah? beliau bersabda : karena kekufuran mereka terhadap suami, dan kekufuran mereka terhadap kebaikan (suami). jika engkau berbuat baik kepada mereka sepanjang satu tahun, kemudian mereka melihat ada sedikit keburukan dalam dirimu, maka mereka akan berkata : saya tidak pernah melihat kamu berbuat baik sedikitpun." (HR Bukhori dan Muslim)

- Perbanyak Sedekah Dan Istighfar.

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :

يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ، وَأَكْثِرْنَ الِاسْتِغْفَارَ، فَإِنِّي رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ " . قَالَتِ امْرَأَةٌ مِنْهُنَّ: وَمَا لَنَا يَا رَسُولَ اللهِ ؟ قَالَ: " تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ، وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ ، وَمَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَغْلَبَ لِذِي اللُّبِّ مِنْكُنَّ " . قَالَتْ: يَا رَسُولَ اللهِ، وَمَا نُقْصَانُ الْعَقْلِ وَالدِّينِ ؟ قَالَ: " أَمَّا نُقْصَانُ الْعَقْلِ فَشَهَادَةُ امْرَأَتَيْنِ تَعْدِلُ شَهَادَةَ رَجُلٍ فَهَذَا نُقْصَانُ الْعَقْلِ، وَتَمْكُثُ اللَّيَالِيَ مَا تُصَلِّي، وَتُفْطِرُ فِي رَمَضَانَ فَهَذَا نُقْصَانُ الدِّينِ

Artinya : "Wahai para wanita, bersedekahlah! dan perbanyak istighfar karena aku melihat penduduk neraka yang kebanyakan adalah kalian. salah seorang perempuan berkata : kenapa kami wahai Rosulullah? beliau bersabda : karena kalian banyak melaknat, mengkufuri suami, dan aku tidak melihat dalam diri kalian kecuali 2 (dua) kekurangan yaitu kekurangan akal dan agama yang sangat dominan dalam diri kalian. wanita itu berkata : wahai Rosulullah, apa yang dimaksud 2 (dua) kekurangan akal dan agama? beliau bersabda : kekurangan akal yaitu karena persaksian 2 (dua) orang dari kalian sebanding dengan seorang laki-laki, maka ini yang disebut kekurangan dalam akal. dan berhari-hari kamu tidak sholat (karena haid) dan juga tidak puasa ramadhan (karena haid, hamil atau menyusui), maka ini yang dimaksud kekurangan dalam agama." (HR Muslim)

Hak dan Kewajiban Suami/Istri dalam Islam

Sebagai bahan referensi dan renungan bahkan tindakan, berikut, garis besar hak dan kewajiban suami isteri dalam Islam yang di nukil dari buku “Petunjuk Sunnah dan Adab Sehari-hari Lengkap” karangan H.A. Abdurrahman Ahmad.
Hak Bersama Suami Istri
- Suami istri, hendaknya saling menumbuhkan suasana mawaddah dan rahmah. (Ar-Rum: 21)
- Hendaknya saling mempercayai dan memahami sifat masing-masing pasangannya. (An-Nisa’: 19 - Al-Hujuraat: 10)
- Hendaknya menghiasi dengan pergaulan yang harmonis. (An-Nisa’: 19)
- Hendaknya saling menasehati dalam kebaikan. (Muttafaqun Alaih)
Adab Suami Kepada Istri .
- Suami hendaknya menyadari bahwa istri adalah suatu ujian dalam menjalankan agama. (At-aubah: 24)
- Seorang istri bisa menjadi musuh bagi suami dalam mentaati Allah clan Rasul-Nya. (At-Taghabun: 14)
- Hendaknya senantiasa berdo’a kepada Allah meminta istri yang sholehah. (AI-Furqan: 74)
- Diantara kewajiban suami terhadap istri, ialah: Membayar mahar, Memberi nafkah (makan, pakaian, tempat tinggal), Menggaulinya dengan baik, Berlaku adil jika beristri lebih dari satu. (AI-Ghazali)
- Jika istri berbuat ‘Nusyuz’, maka dianjurkan melakukan tindakan berikut ini secara berurutan: (a) Memberi nasehat, (b) Pisah kamar, (c) Memukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan. (An-Nisa’: 34) … ‘Nusyuz’ adalah: Kedurhakaan istri kepada suami dalam hal ketaatan kepada Allah.
- Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah, yang paling baik akhlaknya dan paling ramah terhadap istrinya/keluarganya. (Tirmudzi)
- Suami tidak boleh kikir dalam menafkahkan hartanya untuk istri dan anaknya.(Ath-Thalaq: 7)
- Suami dilarang berlaku kasar terhadap istrinya. (Tirmidzi)
- Hendaklah jangan selalu mentaati istri dalam kehidupan rumah tangga. Sebaiknya terkadang menyelisihi mereka. Dalam menyelisihi mereka, ada keberkahan. (Baihaqi, Umar bin Khattab ra., Hasan Bashri)
- Suami hendaknya bersabar dalam menghadapi sikap buruk istrinya. (Abu Ya’la)
- Suami wajib menggauli istrinya dengan cara yang baik. Dengan penuh kasih sayang, tanpa kasar dan zhalim. (An-Nisa’: 19)
- Suami wajib memberi makan istrinya apa yang ia makan, memberinya pakaian, tidak memukul wajahnya, tidak menghinanya, dan tidak berpisah ranjang kecuali dalam rumah sendiri. (Abu Dawud).
- Suami wajib selalu memberikan pengertian, bimbingan agama kepada istrinya, dan menyuruhnya untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. (AI-Ahzab: 34, At-Tahrim : 6, Muttafaqun Alaih)
- Suami wajib mengajarkan istrinya ilmu-ilmu yang berkaitan dengan wanita (hukum-hukum haidh, istihadhah, dll.). (AI-Ghazali)
- Suami wajib berlaku adil dan bijaksana terhadap istri. (An-Nisa’: 3)
- Suami tidak boleh membuka aib istri kepada siapapun. (Nasa’i)
- Apabila istri tidak mentaati suami (durhaka kepada suami), maka suami wajib mendidiknya dan membawanya kepada ketaatan, walaupun secara paksa. (AIGhazali)
- Jika suami hendak meninggal dunia, maka dianjurkan berwasiat terlebih dahulu kepada istrinya. (AI-Baqarah: ?40)
Adab Isteri Kepada Suami
- Hendaknya istri menyadari clan menerima dengan ikhlas bahwa kaum laki-Iaki adalah pemimpin kaum wanita. (An-Nisa’: 34)
- Hendaknya istri menyadari bahwa hak (kedudukan) suami setingkat lebih tinggi daripada istri. (Al-Baqarah: 228)
- Istri wajib mentaati suaminya selama bukan kemaksiatan. (An-Nisa’: 39)
- Diantara kewajiban istri terhadap suaminya, ialah:
a. Menyerahkan dirinya,
b. Mentaati suami,
c. Tidak keluar rumah, kecuali dengan ijinnya,
d. Tinggal di tempat kediaman yang disediakan suami
e. Menggauli suami dengan baik. (Al-Ghazali)
- Istri hendaknya selalu memenuhi hajat biologis suaminya, walaupun sedang dalam kesibukan. (Nasa’ i, Muttafaqun Alaih)
- Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur untuk menggaulinya, lalu sang istri menolaknya, maka penduduk langit akan melaknatnya sehingga suami meridhainya. (Muslim)
- Istri hendaknya mendahulukan hak suami atas orang tuanya. Allah swt. mengampuni dosa-dosa seorang Istri yang mendahulukan hak suaminya daripada hak orang tuanya. (Tirmidzi)
- Yang sangat penting bagi istri adalah ridha suami. Istri yang meninggal dunia dalam keridhaan suaminya akan masuk surga. (Ibnu Majah, TIrmidzi)
- Kepentingan istri mentaati suaminya, telah disabdakan oleh Nabi  saw.: “Seandainya dibolehkan sujud sesama manusia, maka aku akan perintahkan istri bersujud kepada suaminya. .. (Timidzi)
- Istri wajib menjaga harta suaminya dengan sebaik-baiknya. (Thabrani)
- Istri hendaknya senantiasa membuat dirinya selalu menarik di hadapan suami(Thabrani)
- Istri wajib menjaga kehormatan suaminya baik di hadapannya atau di belakangnya (saat suami tidak di rumah). (An-Nisa’: 34)
- Ada empat cobaan berat dalam pernikahan, yaitu: (1) Banyak anak (2) Sedikit harta (3) Tetangga yang buruk (4) lstri yang berkhianat. (Hasan Al-Bashri)
- Wanita Mukmin hanya dibolehkan berkabung atas kematian suaminya selama empat bulan sepuluh hari. (Muttafaqun Alaih)
- Wanita dan laki-laki mukmin, wajib menundukkan pandangan mereka dan menjaga kemaluannya. (An-Nur: 30-31)
Isteri Sholehah
- Apabila’ seorang istri, menjaga shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramddhan, memelihara kemaluannya, dan mentaati suaminya, niscaya Allah swt. akan memasukkannya ke dalam surga. (Ibnu Hibban)
- Istri sholehah itu lebih sering berada di dalam rumahnya, dan sangat jarang ke luar rumah. (Al-Ahzab : 33)
- Istri sebaiknya melaksanakan shalat lima waktu di dalam rumahnya. Sehingga terjaga dari fitnah. Shalatnya seorang wanita di rumahnya lebih utama daripada shalat di masjid, dan shalatnya wanita di kamarnya lebih utama daripada shalat di dalam rumahnya. (lbnu Hibban)
- Hendaknya menjadikan istri-istri Rasulullah saw. sebagai tauladan utama.
M. Luthfi Thomafi dalam milis mencintai-islam.
40 keistimewaan wanita menurut Islam, menunjukkan betapa Islam begitu menghormati dan menghargai para wanita yang sholehah.

Menjadi Pemimpin Keluarga Yang Baik Menurut Islam

Awal mula kehidupan seseorang berumah tangga  dimulai dengen ijab-kabul. Saat itulah yang halal bisa jadi haram atau sebalik yang haram bisa jadi halal. Demikianlah Allah telah menetapkan bahwa ijab-kabul walau hanya beberapa patah kata dan hanya beberapa saat saja tapi ternyata bisa menghalalkan yg haram dan mengharamkan yg halal. Saat itu terdapat mempelai pria mempelai wanita wali dan saksi lalu ijab-kabul dilakukan sahlah kedua sebagai suami-istri. Status kedua pun berubah asal kenalan biasa tiba-tiba jadi suami asal tetangga rumah tiba-tiba jadi istri. Orang tua pun yg tadi sepasang saat itu tambah lagi sepasang. Karena andaikata seseorang berumah tangga dan dia tak siap serta tak mengerti bagaimana memposisikan diri maka rumah tangga hanya akan menjadi awal berdatangan aneka masalah. Ketika seorang suami tak sadar bahwa diri sudah beristri lalu
bersikap seperti seorang yg belum beristri akan jadi masalah. Dia juga punya mertua itupun harus menjadi bagian yg harus disadari oleh seorang suami. Setahun dua tahun kalau Allah mengijinkan akan punya anak yang berarti bertambah lagi status sebagai bapak. Ke mertua jadi anak ke istri jadi suami ke anak jadi bapak. Bayangkan begitu banyak status yg disandang yg kalau tak tahu ilmu justru status ini akan membawa mudharat. Karena menikah itu tak semudah yg diduga pernikahan yg tanpa ilmu berarti segera bersiaplah utk mengarungi aneka derita.
Kenapa ada orang yg stress dalam rumah tangganya? Hal ini terjadi krn ilmu tak memadai dgn masalah yang dihadapinya. Begitu juga bagi wanita yg menikah ia akan jadi seorang istri. Tentusaja tak bisa sembarangan kalau sudah menjadi istri krn memang sudah ada ikatan tersendiri. Status juga bertambah jadi anak dari mertua ketika punya anak jadi ibu. Demikianlah Allah telah menyeting sedemikian rupa sehingga suami dan istri kedua mempunyai peran yg berbeda-beda.
Tidak bisa menuntut emansipasi krn memang tak perlu ada emansipasi yg diperlukan adl saling melengkapi. Seperti hal sebuah bangunan yg menjulang tinggi ternyata dapat berdiri kokoh krn ada prinsip saling melengkapi. Ada semen bata pasir beton kayu dan bahan-bahan bangunan lain lalu bergabung dgn tepat sesuai posisi dan proporsi sehingga kokohlah bangunan itu.
Sebuah rumah tangga juga demikian jika suami tak tahu posisi tak tahu hak dan kewajiban begitu juga istri tak tahu posisi anak tak tahu posisi mertua tak tahu posisi maka akan seperti bangunan yg tak diatur komposisi bahan-bahan pembangun ia akan segera ambruk tak karu-karuan. Begitu juga jika mertua tak pandai-pandai jaga diri misal dgn mengintervensi langsung pada manajemen rumah tangga anak maka sang mertua sebenar tengah mengaduk-aduk rumah tangga anak sendiri.
Seorang suami juga harus sadar bahwa ia pemimpin dalam rumah tangga. Allah SWT berfirman
“Laki-laki adl pemimpin kaum wanita krn Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yg lain dan krn mereka telah membelanjakan sebagian harta mereka…” .
Dan seorang pemimpin hanya akan jadi pemimpin jika ada yg dipimpin. Arti jangan merasa lbh dari yg dipimpin. Seperti hal presiden tak usah sombong kepada rakyat krn kalau tak ada rakyat lalu mengaku jadi presiden bisa dianggap orang gila. Maka presiden jangan merendahkan rakyat karena dgn ada rakyat dia jadi presiden.
Sama hal dgn kasus orang yg menghina tukang jahit padahal baju sendiri dijahit “Hmm tukang jahit itu pegawai rendahan”. Coba kalau baju tak dijahitkan oleh tukang jahit tentu dia akan kerepotan menutup auratnya. Dia dihormati krn baju diselesaikan tukang jahit. Lain lagi dgn yg menghina tukang sepatu “Ah dia mah cuma tukang sepatu”. Sambil dia kemana-mana bergaya memakai sepatu.
Tidak layak seorang pemimpin merasa lbh dari yg dipimpin krn status pemimpin itu ada jikalau ada yg dipimpin. Misalkan istri bergelar master lulusan luar negeri sedangkan suami lulusan SMU dalam hal kepemimpinan rumah tangga tetap tak bisa jadi berbalik dgn istri menjadi pemimpin keluarga. Dalam kasus lain misalkan di kantor istri jadi atasan suami kebetulan staf saat di rumah beda urusannya. Seorang suami tetaplah pemimpin bagi istri dan anak-anaknya.
Oleh karena itu bagi para suami jangan sampai kehilangan kewajiban sebagai suami. Suami adl tulang punggung keluarga seumpama pilot bagi pesawat terbang nakhoda bagi kapal laut masinis bagi kereta api sopir bagi angkutan kota atau sais bagi sebuah delman. Demikianlah suami adl seorang pemimpin bagi keluarganya. Sebagai seorang pemimpin harus berpikir bagaimana nih mengatur bahtera rumah tangga ini mampu berkelok-kelok dalam mengarungi badai gelombang agar bisa mendarat bersama semua awak kapal lain utk menepi di pantai harapan suatu tempat di akhirat nanti yaitu surga.
Karena seorang suami harus tahu ilmu bagaimana mengarungi badai ombak relung dan pusaran air supaya selamat tiba di pantai harapan. Tidak ada salah ketika akan menikah kita merenung sejenak “Saya ini sudah punya kemampuan atau belum utk menyelamatkan anak dan istri dalam mengarungi bahtera kehidupan sehingga bisa kembali ke pantai pulang nanti?!”. Karena menikah bukan hanya masalah mampu cari uang walau ini juga penting tapi bukan salah satu yang terpenting. Suami bekerja keras membanting tulang memeras keringat tapi ternyata tak shalat sungguh sangat merugi. Ingatlah krn kalau sekedar cari uang harap tahu saja bahwa garong juga tujuan cuma cari uang lalu apa beda dgn garong?! Ha beda cara saja tapi kalau cita-cita sama apa bedanya? Buat kita cari nafkah itu termasuk dalam proses mengendalikan bahtera. Tiada lain supaya makanan yg jadi keringat status halal supaya baju yg dipakai status halal atau agar kalau beli buku juga dari rijki yg status halal. Hati-hatilah walaupun di kantong terlihat banyak uang tetap harus pintar-pintar mengendalikan penggunaan jangan sampai asal main comot. Seperti hal ketika mancing ikan di tengah lautan walaupun nampak banyak ikan tetap harus hati-hati siapa tahu yg nyangkut dipancing ikan hiu yg justru bisa mengunyah kita atau nampak manis gemulai tapi ternyata ikan duyung.
Ketika ijab kabul seorang suami harus bertekad “Saya harus mampu memimpin rumah tangga ini mengarungi episode hidup yg sebentar di dunia agar seluruh anggota awak kapal dan penumpang bisa selamat sampai tujuan akhir yaitu surga”. Bahkan jikalau dalam kapal ikut penumpang lain misalkan ada pembantu ponakan atau yg lain maka sebagai pemimpin tugas sama juga yaitu harus membawa mereka ke tujuan akhir yg sama yaitu surga.
Allah Azza wa Jalla mengingatkan kita dalam sabda “Hai orang-orang yg beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yg bahan bakar adalah manusia dan batu…” .
Kepada pembantu jangan hanya mampu nyuruh kerja saja krn kalau saja dulu lahir Allah tukarkan majikan lahir dari orang tua pembantu dan pembantu lahir dari orang tua majikan maka si majikan yg justru sekarang lagi ngepel. Pembantu adl titipan Allah kita harus mendidik dgn baik kita sejahterakan lahir batin kita tambah ilmu mudah-mudahan orang tua bantu-bantu di kita anak bisa lbh tinggi pendidikan dan yg terpenting lagi lbh tinggi akhlaknya. Inilah pemimpin ideal yaitu pemimpin yg bersungguh-sungguh mau memajukan tiap orang yg dipimpinnya. Siapapun orang didorong agar menjadi lebih maju. **

Menjadi Suami Idaman untuk Istri

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
Menjadi Suami Idaman Untuk Istri
Tidak selalu tuntutan untuk berbuat baik dan bersikap baik ditujukan kepada istri dalam hubungan rumah tangga. menjadi istri idaman untuk suami adalah hal yang harus dipenuhi oleh setiap wanita. menjadi suri tauladan dan guru bagi anak-anaknya dan anak-anak suaminya. akan tetapi disamping itu, seorang istri juga miliki hak-hak yang harus dipenuhi oleh suami.

Kewajiban yang harus ditunaikan juga mencakup tanggung jawab seorang suami atas seisi rumah. Islam telah membagi antara hak-hak istri dan hak-hak suami agar tidak terjadi kesalah pahaman antara keduanya. diantara hak istri yang harus dipenuhi oleh suami adalah sebagaimana yang difirmankan Allah :

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ

Artinya : "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka." (QS An-Nisa : 34)

Menjadi pemimpin yang bertanggung jawab atas istri, atas segala kebutuhannya, baik itu kebutuhan lahir ataupun batin. perhatian terhadap dirinya, peduli dan menampakkan rasa simpati, berperilaku lemah lembut. tampakkan rasa kasih sayang terhadapnya.

Seorang istri tetaplah manusia, yang tidak mungkin dibiarkan begitu saja tanpa perhatian. terkadang sebagian suami bersikap agak tidak peduli terhadap apa yang dilakukan istri. tanpa kata-kata mesra lagi, tanpa sentuhan lembut untuk meringankan bebannya karena dengan setia telah melayaninya.

Setelah mempunyai dua atau tiga anak, seseorang telah merasa tua, dan merasa lebih dewasa. jika memang seseorang itu lebih tua akan lebih dewasa, seharusnya setiap orang yang berkeluarga bisa tampil lebih romantis terhadap pasangannya. lebih dekat, dan lebih mengerti setiap apa yang diperlukan pasangannya. bukan tambah renggang hubungannya, bukan pula seperti orang lain yang seperti tidak pernah kenal.

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- ketika telah berumur sekitar 50-an tahun. masih tetap romantis terhadap istrinya 'Aisyah -rodhiyallahu 'anha-. masih tetap perhatian dengan semua istri-istrinya.

Dan siapakah suami terbaik? suami terbaik adalah yang sebagaimana disabdakan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- :

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي

Artinya : "sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. dan saya adalah terbaik diantara kalian terhadap keluargaku." (HR Bukhori, Muslim dan lainnya)

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- telah mengatakan bahwa dialah orang terbaik diantara para sahabat-sahabatnya terhadap keluarga. ini berarti beliau adalah sebagai panutan bagi setiap orang yang telah berkeluarga. agar meniru beliau dalam berumah tangga. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- juga bersabda :

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا

Artinya : "Paling sempurnanya iman diantara kalian adalah yang paling baik budi pekertinya. dan paling baik diantara kalian adalah yang paling baik budi pekertinya terhadap istrinya." (HR At-Tirmidzi)

Kenapa harus dengan shalat

Sholat adalah ibadah yang paling penting dalam Islam. Begitu pentingnya, sampai Rasulullah SAW mengibaratkan shalat sebagai tiang agama. Dalam sebuah hadits beliau bersabda :
الصلاة عماد الدين . فمن أقامها فقد أقام الدين . ومن تركها فقد هدم الدين
“Shalat adalah tiang agama. Barang siapa yang mendirikannya, maka sungguh dia mendirikan agama. Dan barang siapa yang meninggalkannya, maka dia merobohkan agama.”

Allah memberikan kewajiban shalat kepada setiap orang yang sudah memenuhi kriterianya, di antaranya adalah Islam dan sudah memasuki usia baligh. Dia tidak pernah mencabut kewajiban shalat dari setiap orang Islam, kecuali kalau orang itu sudah dalam kondisi meninggal. Dalam keadaan bagaimana pun, dimana pun dia berada, kapan pun dia berada, shalat tidak diperbolehkan untuk ditinggalkan.
Ketika kita dalam keadaan normal, maka kita harus melaksanakan shalat secara sempurna sesuai dengan syarat dan rukunnya yang berlaku. Sementara, jika dalam kondisi tidak normal (sakit, ketakutan, dalam perjalanan jauh dan lain-lain) maka kta akan memperoleh fasilitas Allah yang disebut dengan rukhshoh. Semua ini dalam rangka tidak diperbolehkannya meninggalkan shalat.
Hal ini merupakan implikasi dari sabda Rasulullah SAW yang mengarah pada dijadikannya shalat sebagai acuan ibadah pertama, yang menjadi penentu baik tidaknya ibadah-ibadah yang lain. Beliau bersabda :

أول ما يحاسب به العبد يوم القيامة الصلاة . فإن صلحت صلح سائر عمله . وإن فسدت فسد سائر عمله .

“Pada hari kiamat, ibadah seseorang yang pertama kali diperhitungkan adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka seluruh amalnya juga baik. Jika shalatnya rusak, maka seluruh amalnya juga rusak.”

Dimanakah sinkronisasi antara shalat dengan ibadah-ibadah yang lain ?
Mengapa yang dijadikan sebagai acuan adalah ibadah shalat ?
Bukan puasa, zakat atau haji ?
Allah SWT berfirman :

إن الصلاة تنهى عن الفخشاء والمنكر“

Sesungguhnya shalat itu mencegah seseorang untuk berbuat keji dan munkar”

Shalat yang dilakukan dengan sempurna, khusyu’ serta sesuai dengan syarat dan rukunnya, maka akan memberikan efek positif yang luar biasa pada pelakunya. Ketika kita melihat betapa banyak kejahatan, keburukan dan kema’siatan di sekitar kita, dan yang lebih ironis lagi, semua itu lebih banyak dilakukan oleh umat Islam yang taat, maka secara tidak langsung, kita juga akan mengetahui betapa rendahnya kualitas shalat mereka. Darimana kita tahu? Ternyata shalat mereka tidak memberikan pengaruh apa-apa terhadap apa yang mereka perbuat.

Orang yang meninggalkan shalat adalah orang yang paling berbahaya untuk kondisi kehidupannya. Dia sudah hampir mendekati kekafiran. Rasulullah SAW bersabda ”


بين الرجل وبين الشرك والكفر ترك الصلاة

“Dinding pemisah antara seseorang memiliki identitas muslim dan musyrik serta kafir adalah meninggalkan shalat”


العهد الذى بيننا وبينهم الصلاة . فمن تركها فقد كفر

”Komitmen yang terjadi di antara kita dan mereka adalah shalat. Barang siapa yang meninggalkannya, maka sungguh dia menjadi kafir”

Betapa tipisnya perbedaan antara orang yang disebut dengan muslim dan kafir. Ketika seseorang meninggalkan shalat, maka statusnya terbagi menjadi 3, yaitu :

1. Lupa, lalai dan ketiduran

Ketika seseorang meninggalkan shalat karena benar-benar lupa atau ketiduran (bukan berpura-pura), maka hal ini masih diampuni. Rasulullah SAW bersabda :

2. Malas dan menunda-nunda

Jika dia meninggalkan shalat karena malas dan menunda-nunda, maka dia disebut dengan pelaku dosa besar. Jika hal ini menjadi sebuah kebiasaan dan tidak segera dibenahi, maka bisa nyerempet pada kekufuran.

3. Karena menentang dan melawan

Ketika seseorang berani meninggalkan shalat dan dalam dirinya ada rasa menentang, melawan dan anggapan untuk apa shalat, tidak ada guna dan manfaatnya, maka seketika itu juga dia menjadi murtad (keluar dari agama)

Pernahkah kita meninggalkan shalat?

Pernahkan ada perasaan meninggalkan shalat karena malas, menunda-nunda, menentang dan, melawan?

Semua ini bisa kita jadikan sebagai bentuk introspeksi diri kita. Hanya kita yang tahu tentang shalat kita.

Dalam Al-Qur’an, orang yang mengerjakan shalat disebut dengan kata muqiimu yang berarti mendirikan. Allah tidak menggunakan kata faa’ilu, meskipun artinya sama dengan kata muqiimu. Jika kita mengamati kata ash-shalat dalam Al-Qur’an, kemudian kita gandengkan dengan kata mengerjakan, maka Allah selalu menyertainya dengan kata yang merupakan pecahan dari kata kata ini.

Kata muqiimu merupakan bentuk isim fa’il dari kata aqaama – yuqiimu – iqaamatan - wa muqaaman - fahuwa - muqiimun - wadzaaka - muqaamun - aqim - laa tuqim – muqaamun – muqaamun. Kata inilah yang ada dalam doa nabi Ibrahim AS.


رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ


Dalam doanya, Nabi Ibrahim AS memohon kepada Allah agar dijadikan sebagai Muqiimush Shaalaat. Untuk memperoleh predikat Muqiimush Shaalaat, maka ada 4 syarat yang harus dipenuhi, antara lain :

1. Shalat yang dilakukan tepat pada waktunya

2. Berjama’ah

3. Sesuai dengan syarat dan rukunnya

4. Khusyu’Tidak pernah meninggalkan sama sekali

Rabu Terakhir bulan shafar

As Syeikh Al Kamil Fariduddin As Sukar Janji di dalam kitab “Al Jawahir Al Khoms” halaman 5, mengatakan bahwa setiap tahun pada Rabu akhir di bulan Shafar, akan diturunkan 320.000 bala / bencana.
Hari itu menjadi hari yang paling sulit di ntara hari-hari lainnya dalam setahun. maka siapa yang mendirikan shalat pada hari itu sebanyak 4 raka’at, yang pada setiap raka’atnya ia membaca setelah Al Fatihah surat Al Kautsar sebanyak 17x, kemudian surat Al Ikhlas sebanyak 5x dan surat Al Falaq dan An Nas masing-masing 1x, dengan niat :
“Usholli sunnatal lidaf’il balaa rok’ataini lillahi ta’alaa Allahu Akbar …
kemudian dilanjutkan dengan do’a berikut, niscaya ALLAH dengan kemuliaan-Nya akan menjaganya dari semua bencana dan musibah yang diturunkan pada hari itu dan tidak satupun dari bala / bencana tersebut yang menimpanya hingga genap setahun. Doanya :
“ALLAHUMMA YA SYADIIDAL QUWAA YA SYADIIDAL MIHAAL YA ‘AZIIZ YA MAN DZALLAT LI’IZZATIKA JAMII’U KHALQIKA IKFINII MIN SYARRI JAMII’ KHALQIKA YA MUHSINU YA MUJAMMILU YA MUTAFADH DHILU YA MUN’IMU YA MUTAKARRIMU YA MAN LAA ILAAHA ILLA ANTA IRHAMNII BIRAHMATIKA YA ARHAMARRAHIMIIN
ALLAHUMMA BISIRRIL HASAN WA AKHIIHI WA JADDIHI WA ABIIHI WA UMMIHI WA BANIIHI IKFINII SYARRI HADZAAL YAWMI WA MAA YUNZALU FIIHI YA KAAFIYAL MUHIMMATI YA DAFI’AL BALIYYATI FASAYAKFIIKAHUMULLA H WA HUWASSAMII’UL ‘ALIIM WA HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIIL WA LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAHIL’ALIYYIL ‘ADHIM WA SHALLALLAHU ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ‘ALAA ALIHI WA SHAHBIHI WA SALLAM”.
artinya :
“Ya ALLAH, wahai Dzat Yang Maha Dasyat Kekuatan-Nya, Wahai Dzat Yang Maha Dasyat Daya-Nya, Wahai Dzat Yang Maha Perkasa, Wahai Dzat yang dengan kemuliaan-Mu seluruh mahluk-Mu menjadi hina, cegahlah aku dari kejelekan seluruh mahluk-Mu, Wahai Dzat yang menjadikan kebagusan, Wahai Dzat yang menjadikan keelokan, Wahai Dzat yang memberi karunia, Wahai Dzat yang memberi keni’matan, Wahai Dzat yang memberi kemuliaan, Wahai Dzat yang tiada Tuhan melainkan Engkau, Wahai Dzat yang memberi Rahmat, rahmatilah aku dengan Rahmat-Mu.
Ya ALLAH, dengan sirr sayyid Al Hasan, saudaranya, kakeknya, ayahnya, ibunya dan anak-anaknya. cegahlah aku dari kejelekan hari ini dan apa-apa yang turun di dalamnya. Wahai Dzat Yang Mencukupi beberapa kepentingan, Wahai Dzat yang menolak bala’ bencana maka ALLAH akan mencukupi mereka, dan Dia adalah Dzat Yana Maha Mendengar dan cukuplah ALLAH bagiku dan Dia adalah sebaik-baik pelindung, dan tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan ALLAH Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Semoga ALLAH Ta’ala melimpahkan Rahmat dan Kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, juga kepada keluarga dan para sahabatnya.”
rabu terkahir ini juga terkenal dengan sebutan RABU WEKASAN
insya ALLAH jatuh hari Rabu tanggal 25 Februari
dimulai dari hari selasa Ashar atau maghrib sampai Ashar atau maghrib hari rabu ….
shalat bisa dilakukan sendiri-sendiri atau berjama’ah bagi yang berminat …
dan diharapkan untuk tidak berhubungan suami istri dihari itu :-)
mohon koreksi jika salah.

Rabu Wekasan (Rabu Terakhir di Bulan Sofar), Hari Terburuk dalam Setahun

Diterangkan dalam kitab Jawahir, ألله سبحانه وتعالى pada tiap-tiap tahun menurunkan 320.000 (tiga ratus dua puluh ribu) bala’ (bencana) dalam “Rabu Wekasan”, hari Rabu terakhir di bulan Sofar. Pada hari itu disebut hari paling payah.
Untuk itu, para ulama’ mendekatkan diri (taqorrub) kepada الله سبحانه وتعالى agar terhindar dari bala’ yang diturunkan, dengan cara melakukan amalan-amalan yang dianjurkan ajaran agama Islam, seperti sholat, berdo’a, shodaqoh, dan lain sebagainya. Amalan yang biasanya dikerjakan pada hari itu antara lain :
  1. Mandi tolak balak, dengan niat sebagai berikut :
  2. 1نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِدَفْعِ الْبَلاَءِ لله تَعَالى
  3. Sholat tolak balak 4 raka’at, tiap dua raka’at salam. Adapun surat-surat yang biasanya dibaca setelah Al-Fatihah yaitu : Surat Al-Kautsar 17 kali, Surat Al-Ikhlas 5 kali, Surat Al-Falaq 1 kali dan Surat An-Nas 1 kali. Adapun setelah salam membaca do’a seperti di bawah ini :
  4. 01بسم الله الرحمن الرحيم . الحمد لله رب العالمين. اللهم صل وسلم على سيدنا محمد واله وصحبه عدد صلوات المصلين عليه.
    02اللهم يا شديد القوى, ويا شديد المحال يا عزيز يا من ذلت لعزتك جميع خلقك اكفنى من شر
    03 جميع خلقك, يا محسن يا مجمل يا متفضل يا منعم يا مكرم يا من لا اله الا انت ارحمنى
    04 برحمتك يا ارحم الراحمين. اللهم بسر الحسن واخيه وجده وابيه وامه وبنيه اكفنى شر هذا اليوم
    05وما ينزل فيه يا كافى المهمات يا دافع البليات فسيكفيكهم الله وهو السميع العليم. وحسبنا الله ونعم
    06 الوكيل ولا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم.
    07اللهم اعصمنا من جهد البلاء ودرك الشقاء وسوء القضاء وشماتة الاعداء وموت الفجأة ومن
    08 شر السام والبرسام الحمى والبرص والجذام
    09والاسقام ومن جميع الامراض برحمتك يا ارحم الراحمين. وصلى الله على سيدنا محمد وعلى
    10 اله وصحبه وسلم والحمد لله رب العالمين.
  5. Membuat air salam, yaitu air yang menulis وفق Rabu Wekasan kemudian dimasukkan ke dalam air, kemudian dido’ai, وفق nya seperti di bawah ini :
  6. rajah-rabu-wekasan2 Semoga الله سبحانه وتعالى selalu melindungi kita dari mara bahaya.

Tata Cara Shalat Lidaf'il Bala' pada Hari Rabu Terakhir bulan Shafar

Sholat Sunat Lidaf’il Bala Rabu Terakhir bulan Shofar pada tahun ini dilaksanakan pada tanggal 10 Pebruari 2010. dilaksanakan pada pagi hari setelah sholat Isyraq, Isti’adzah dan Istikharah.
Pelaksanaan sholat sunat Lidaf’il Bala diambil dari keterangan yang tercantum dalam kitab al-Jawahir al-Khomsi halaman 51-52. dilaksanakan pada pagi hari Rabu terakhir bulan Shofar, sebanyak 4 rakaat 2 kali salam. Niatnya :

Setiap rakaat ba’da fatihah membaca :
- Surat al-Kaustar 17 kali,
- Surat al-Ikhlash 5 kali,
- Surat al-Falaq dan an-Nas masing-masing 1 kali
Sebelum melaksanakan sholat membaca istighfar :
Abdi neda panghampura. Ka Gusti Allah nu Agung, Ka Gusti Allah nu Agung. Teu aya deui Pangeran. Anging Allah, Anging Allah, anu hurip anu jumeneng ku Anjeun. Abdi tobat ka Pangeran, Abdi tobat ka Pangeran, saperti abdi nganiaya. Teu ngamilik diri abdina pribadi. Teu ngamilik madhorotna. Teu ngamilik manfaatna. Teu ngamilik kana maotna. Teu ngamilik kana hirupna. Teu ngamilik pigelarna.
(Saya memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung. Saya mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Tuhan yang hidup terus dan berdiri dengan sendiri-Nya. Saya mohon taubat selaku seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya apa-apa untuk berbuat mudharat atau manfaat untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.
Do’a setelah shalat lidaf’il Bala:
Artinya : “Ya Alloh, aku berlindung kepada-Mu dengan kalimat-Mu yang sempurna dari angin merah dan penyakit yang besar di jiwa, daging, tulang dan urat. Maha Suci Engkau apabila memutuskan sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah” maka “jadilah ia”.

Sayyid muchsin. Benarkah bulan shafar bulan sial dan menakutkan

Sekarang ini kita telah memasuki bulan Shafar, bulan kedua dari penanggalan Hijriyah. Oleh sebagian ulama, bulan Shafar ini diberi julukan Shofarul Khoir, artinya Shofar yang penuh kebaikan. Kenapa dinamakan demikian? Karena umumnya orang awam menyangka bahwa bulan Shofar adalah bulan sial atau penuh dengan bala (bencana). Sehingga untuk membuat rasa optimis umat Islam maka dinamakanlah Shofarul Khoir. Sehingga bulan Shafar tidak terkesan menakutkan apalagi dipercaya sebagai bulan kesialan. Padahal setiap bulan-bulan Islam itu memiliki kekhususan dan keistimewaan sendiri-sendiri, demikian pula Shafar.
Pada dasarnya hari dan bulan dalam satu tahun adalah sama. Tidak ada hari atau bulan tertentu yang membahayakan atau membawa kesialan. Keselamatan dan kesialan pada hakikatnya hanya kembali pada ketentuan takdir Ilahi.
Pada masa jahiliyah, orang Arab beranggapan bahwa bulan Shafar merupakan bulan yang tidak baik. Bulan yang banyak bencana dan musibah, sehingga orang Arab pada masa itu menunda segala aktivitas pada bulan Shafar karena takut tertimpa bencana. Begitu juga dalam tradisi kejawen, banyak hitungan-hitungan yang digunakan untuk menentukan hari baik dan hari tidak baik, hari keberuntungan dan hari kesialan. Lalu bagaimana menurut syariah Islam?
Dalam hadits riwayat Bukhari Muslim, Rosulullah SAW meluruskan dan menjelaskan tentang hal-hal yang merupakan penyimpangan akidah itu. Rasulullah bersabda:
“Tidak ada penularan penyakit, tidak diperbolehkan meramalkan adanya hal-hal buruk, tidak boleh berprasangka buruk, dan tidak ada keburukan dalam bulan Shafar.”
Kemudian seorang A’roby (penduduk pedesaan arab), bertanya kepada Rasulullah:
“Wahai Rasulullah, lalu bagaimana dengan onta yang semula sehat kemudian berkumpul dengan onta yang kudisan kulitnya, sehingga onta tersebut menjadi kudisan pula?”
Kemudian Rasulullah menjawab dengan sebuah pertanyaan:
“Lalu siapa yang menularkan (kudis) pada onta yang pertama?”
Ungkapan hadits laa ‘adwaa’ atau tidak ada penularan penyakit itu, bermaksud meluruskan keyakinan golongan jahiliyah. Pada saat itu mereka berkeyakinan bahwa penyakit itu dapat menular dengan sendirinya, tanpa bersandar pada ketentuan dari takdir ilahiyah.
Oleh sebab itu, untuk meluruskan keyakinan mereka, Rasulullah menjawab pertanyaan mereka dengan pertanyaan pula. Jika penyakit kudis onta yang sehat berasal dari onta yang sudah kudisan, onta yang kudisan dari yang lain, kemudian siapa yang menularkan penyakit kudis pada onta yang pertama kali terkena penyakit kudis?
Sakit atau sehat, musibah atau selamat, semua kembali kepada kehendak Allah SWT. Penularan hanyalah sebuah sarana berjalannya takdir Allah. Namun walaupun kesemuanya kembali kepada Allah, bukan semata-mata sebab penularan, manusia tetap diwajibkan untuk ikhtiar dan berusaha agar terhindar dari segala musibah. Dalam kesempatan yang lain Rasulullah bersabda:
“Janganlah onta yang sakit didatangkan pada onta yang sehat”.
Dalam hadits yang lain disebutkan:
“Larilah dari orang yang sakit lepra, seperti kamu lari dari singa.”
Maksud hadits laa thiyaarota atau tidak diperbolehkan meramalkan adanya hal-hal buruk adalah bahwa sandaran tawakkal manusia itu hanya kepada Allah, bukan terhadap makhluk atau ramalan. Karena hanyalah Allah yang menentukan baik dan buruk, selamat atau sial, kaya atau miskin.
Pada masa peradaban Jahiliyyah, mereka menggantungkan nasib baik dan nasib buruk pada kepakan sayap seekor burung. Jika mereka akan bepergian atau aktivitas yang lain, mereka melapaskan seekor burung. Apabila burung terbang ke arah kanan atau belok ke arah kanan, maka pertanda nasib baik dan mereka akan meneruskan perjalanannya. Begitu sebaliknya, jika burung yang dilepaskan terbang ke arah kiri atau belok kiri, maka pertanda nasib buruk dan mereka akan mengurungkan perjalanannya, karena mereka meyakini bahwa hal itu pertanda buruk.
Dalam hadits riwayat Imam Thobroni, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak akan mendapat derajat tinggi orang pergi ke dukun, orang bersumpah untuk kepentingan pribadi, atau orang yang kembali atau tidak jadi bepergian karena ramalan.”
Maksud hadits walaa hammata adalah tidak baik dalam berprasangka buruk akan datangnya bencana atau musibah. Ketika itu orang Arab mempercayai, “Jika di malam hari ada burung hantu terbang di atas rumahnya, maka itu menandakan akan ada yang meninggal dunia.”
Mereka juga mempercayai, jika ada pembunuhan yang belum terbalaskan, kemudian malam harinya ada burung hantu yang terbang di atas rumahnya, itu menandakan ruh dari orang yang dibunuh belum bisa tenang, masih melayang-layang menuntut pembalasan. Pemahaman dan kepercayaan semacam ini amat sangat keliru, sehingga Rasulullah meluruskan dengan hadits diatas.
Walaa Shafara atau tidak ada keburukan dalam bulan Shafar. Hadits tersebut untuk mematahkan keyakinan yang keliru di kalangan jahiliyah. Mereka menganggap bahwa bulan Shafar merupakan bulan yang kurang baik, yang banyak musibah dan bencana, sehingga mereka menilai dan berprasangka buruk terhadap bulan Shafar.
Menurut Islam, semua bulan dan hari itu baik, masing-masing mempunyai sejarah, keistimewaandan peristiwa sendiri-sendiri. Jika bulan tertentu mempunyai sisi nilai keutamaan yang lebih, bukan berarti bualn yang lain merupakan bulan yang buruk. Misalnya, dalam bulan Romadlon ada peristiwa Nuzul al Qur’an dan Lailat al Qodar, dalam bulan Rojab ada Isro’ dan Mi’roj dan dalam bulan Robi’ul Awwal ada peristiwa Maulid atau kelahiran Rasulullah SAW dan lain-lain.
Jikalau ada kejadian tragis atau peristiwa yang memilukan dalam sebuah bulan, itu bukan berarti bulan tersebut merupakan bulan musibah atau bulan yang penuh kesialan. Namun kita harus pandai-pandai mencari hikmah di balik peristiwa itu, dan amaliah apa yang harus dilakukan sehingga terhindar dan selamat dari berbagai musibah.

Imam Ibn Hajar ash Shafii tentang hari Nahas

Al Imam Ibn Hajar al Haitami pernah ditanya tentang bagaimana status adanya hari nahas yang oleh sebagian orang dipercaya, sehingga mereka berpaling dari hari itu atau menghindarkan suatu pekerjaannya karena dianggap hari itu penuh kesialan.
Beliau menjawab bahwa jika ada orang mempercayai adanya hari nahas (sial) dengan tujuan mengharuskan untuk berpaling darinya atau menghindarkan suatu pekerjaan pada hari tersebut dan menganggapnya terdapat kesialan, maka sesungguhnya yang demikian ini termasuk tradisi kaum Yahudi dan bukan sunnah kaum muslimin yang selalu tawakkal kepada Allah dan tidak berprasangka buruk terhadap Allah.
Sedangkan jika ada riwayat yang menyebutkan tentang hari yang harus dihindari karena mengandung kesialan, maka riwayat tersebut adalah bathil, tidak benar, mengandung kebohongan dan tidak mempunyai sandaran dalil yang jelans, untuk itu jauhilah riwayat seperti ini. (Fatawa Al Haditsiyah)
Kita semua yakin bahwa terjadinya musibah atau gejala alam yang menimpa manusia, bukan karena adanya hari nahas atau karena adanya binatang tertentu atau karena adanya kematian seseorang. Yang kita yakini adalah semua yang terjadi di alam ini adalah dengan takdir dan kehendak Allah.
Hari-hari, bulan, matahari, bintang dan makhluk lainnya tidak bisa memberikan manfaat atau madlarat (bahaya), tetapi yang memberi manfaat dan madlarat adalah Allah semata. Maka meyakini ada hari nahas atau hari sial yang menyebabkan seorang muslim menjadi pesimis, tentunya itu bukan ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah.
Semua hari adalah baik, dan masing-masing ada keutamaan tersendiri. Hari dimana kita menjaganya dan mengisinya dengan kebaikan dan ketaatan, itulah hari yang sangat menggembirakan dan hari raya buat kita. Seperti dikatakan oleh ulama Salaf, hari rayaku adalah setiap hari dimana aku tidak bermaksiat kepada Allah pada hari itu, dan tidak tertentu pada suatu hari saja.

Misteri Rabu Wekasan (Rabu akhir Bulan Shafar)

Lalu bagaimana dengan Rabu wekasan yang sering kita dengar bahwa pada hari itu adalah hari yang penuh bala dan musibah, bahkan bala selama setahun penuh diturunkan pada hari Rabu tersebut?
Ketahuilah bahwa tidak ada satupun riwayat dari Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa Rabu akhir Shafar adalah hari nahas atau penuh bala. Pendapat di atas sama sekali tidak ada dasaran dari hadits Nabi Muhammad yang mulia. Hanya saja disebutkan dalam kitab Kanzun Najah wa as Suruur halaman 24, sebagian ulama Sholihin Ahl Kasyf (ulama yang memiliki kemampuan melihat sesuatu yang samar) berkata:
“Setiap tahun turun ke dunia 320.000 bala (bencana) dan semua itu diturunkan oleh Allah pada hari Rabu akhir bulan Shafar, maka hari itu adalah hari yang paling sulit.”
Dalam kitab tersebut, pada halaman 26 dinyatakan, sebagian ulama Sholihin berkata:
“sesungguhnya Rabu akhir bulan Shafar adalah hari nahas yang terus menerus.”
Pendapat ulama Sholihin di atas, sama sekali tidak memiliki dasar hadits yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Oleh karena itu, jangan pesimis dan merasa ketakutan jika menghadapi Rabu wekasan. Sekali lagi harus diingat bahwa yang menurunkan bala’ dan membuat kemanfaatan atau bahaya adalah Allah SWT dan atas kehendakNya, bukan karena hari tertentu atau perputaran matahari.
Perlu diingat pula, perilaku pesimis yang diakibatkan adanya sesuatu, sehingga meninggalkan pekerjaan atau bepergian karena hari tertentu misalnya atau karena adanya burung tertentu lewat ke arah tertentu, itu dinamakan thiyarah dan thiyarah ini jelas-jelas diharamkan karena itu adalah kebiasaan orang jahiliyah.
Bahkan kalau kita mau bersikap obyektif, ternyata hari Rabu adalah hari yang penuh keberkahan. Seperti diriwayatkan oleh Imam al Baihaqi dalam Syu’ab al Iman bahwa doa dikabulkan pada hari Rabu setelah Zawaal (tergelincirnya matahari),
Demikian pula dalam hadits yang diriwayatkan oleh Jabir Ibn Abdillah, bahwa Nabi Muhammad SAW mendatangi masjid al Ahzab pada hari Senin, Selasa dan Rabu antara Dzuhur dan Ashar, kemudian beliau meletakkan serbannya dan berdiri lalu berdoa. Jabir berkata:
“Kami melihat kegembiraan memancar dari wajah beliau.”
Demikian disebutkan dalam kitab-kitab sejarah (Kanzun Najah wa al Surur 36)
Kalau kita menganggap bahwa hari Rabu wekasan adalah hari penuh bala, lalu bagaimana dengan hari lainnya? Padahal Allah jjika hendak menurunkan azab atau bala tidak akan menunggu hari-hari tertentu yang dipilih dan ditentukan oleh manusia. Tapi Allah dengan kekuasaannya dapat bertindak dan berbuat sekehendak-Nya.
Maka seharusnya kita waspada dengan kemurkaan Allah setiap hari dan setiap saat, sebab kita tidak tahu kapan bala itu akan turun. Maka perbanyaklah istighfar, bertaubat dan mengharap rahmat Allah, sebagaimana Rasulullah beristighfar seratus kali setiap hari. Inilah teladan kita, tidak menunggu Rabu wekasanv saja untuk _istighfar dan bertaubat.
Hal serupa sering kita dengar, bahwa sebagian orang tidak mau melakukan pernikahan pada bulan Syawal, takut terjadi ini dan itu yang semuanya tidak ada dasar hukum yang jelas. Budaya ini berawal pada zaman Jahiliyah, disebabkan pada suatu tahun, tepatnya bulan Syawal, Allah menurunkan wabah penyakit, sehingga banyak orang mati menjadi korban termasuk beberapa pasangan pengantin, maka sejak itu mereka kaum jahilin tidak mau melangsungkan pernikahan pda bulan Syawal.
Jadi, jika zaman sekarang ada seseorang tidak mau menikah pada bulan Syawal karena takut terkena penyakit atau musibah atau tidak punya anak, ketahuilah bahwa dia telah mengikuti langkah kaum jahiliyyah. Hal itu bukanlah perilaku umat Nabi Muhammad SAW. Sayyidah Aisyah RA bahkan menentang budaya seperti ini dan berkata:
“Rasulullah SAW menikahi saya pada bulan Syawal, berkumpul (membina rumah tangga) dengan saya pada bulan Syawal, maka siapakah dari isteri beliau yang lebih beruntung daripada saya?”
Nabi Muhammad juga menikahi Sayyidah Ummu Salamah juga pada bulan Syawal.
Wallahu a’lam.

Amalan Rabu terakhir bulan shafar

  • Al-Imam`Abdul Hamid Quds (Mufti dan Imam Masjidil Haram)
    Dalam Kanzun Najah Was-Suraar Fi Fadhail Al-Azmina Wash-Shuhaar
  • Banyak Awliya Allah yang mempunyai pengetahuan spiritual yang tinggi mengatakan bahwa pada setiap tahun, Allah I menurunkan 320.000 macam bala bencana ke bumi dan semua itu pertama kali terjadi pada hari Rabu terakhir di bulan Shafar, yang dikenal dengan Rabu Wekasan.  Oleh sebab itu hari tersebut menjadi hari yang terberat di sepanjang tahun.
Maka barangsiapa yang melakukan shalat 4 rakaat (Nawafil, sunnah), di mana setiap rakaat setelah al-Fatihah dibaca surat al-Kautsar 17 kali lalu surat al-Ikhlash 5 kali, surat al-Falaq dan surat an-Naas masing-masing sekali; lalu setelah salam membaca do’a di bawah ini, maka Allah  dengan Kemurahan-Nya akan menjaga orang yang bersangkutan dari semua bala bencana yang turun di hari itu sampai sempurna setahun.
Do`a tersebut adalah:
Bismilaahir rahmaanir rahiim
Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Allaahumma yaa syadiidal quwa wa yaa syadidal mihaal yaa ‘aziiza dzallat li’izzatika jamii’u khalqika ikfinii min jamii’i khalqika yaa muhsinu yaa mujammilu yaa mutafadh-dhilu yaa mun’imu yaa mukrimu yaa man laa ilaaha illa anta bi rahmatika yaa arhamar raahimiin
Allaahumma bisirril hasani wa akhiihi wa jaddihi wa abiihi ikfinii syarra haadzal yawma wa maa yanzilu fiihi yaa kaafii fasayakfiyukahumul-laahu wa huwas-samii’ul ‘aliim. Wa  hasbunallaahu wa ni’mal wakiilu wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim. Wa shallallaahu ta’aalaa ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga shalawat dan salam Allah  senantiasa tercurah pada junjungan kami, Nabi Muhammad saw, keluarga dan para sahabatnya.
Allahumma, Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki Kekuatan dan Keupayaan; Ya Allah, Tuhan Yang Mahamulia dan karena Kemuliaan-Mu itu, menjadi hinalah semua makhluk ciptaan-Mu, peliharalah aku dari kejahatan makhluk-Mu; Ya Allah, Tuhan Yang Maha Baik Perbuatan-Nya; Ya Allah, Tuhan Yang Memberi Keindahan, Keutamaan, Kenikmatan dan Kemuliaan; Ya Allah, Tiada Tuhan kecuali hanya Engkau dengan Rahmat-Mu Yang Maha Penyayang.
Allaahumma, Ya Allah, dengan rahasia kemuliaan Sayyidina Hasan ra dan saudaranya (Sayyidina Husein ra), serta kakeknya (Sayyidina Muhammad saw) dan ayahnya (Sayyidina `Ali bin Abi Thalib ra), peliharalah aku dari kejahatan hari ini dan kejahatan yang akan turun padanya; Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memelihara, cukuplah Allah Yang Maha Memelihara lagi Maha Mengetahui untuk memelihara segalanya.  Cukuplah Allah tempat kami bersandar; tiada daya dan upaya kecuali atas izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.  Amin.
Dan Syaikh Albani y berkata, “Sesungguhnya Allah  menurunkan bala bencana pada akhir Rabu bulan Shafar (Wekasan) antara langit dan bumi.  Bala bencana itu diambil oleh malaikat yang ditugaskan untuknya dan diserahkannya kepada Wali Qutub al-Ghawts, lalu wali tersebut yang membagi-bagikannya ke seluruh alam semesta; maka apa yang terjadi di muka bumi ini, baik kematian, musibah atau kesulitan dan sebagainya adalah bagian dari bala bencana yang dibagi-bagikan oleh Wali Qutub tersebut.  Barang siapa yang menginginkan keselamatan dari hal-hal tersebut, hendaklah ia melakukan shalat 6 rakaat, di mana setiap rakaat setelah al-Fatiha dibaca ayatul Kursi dan surat al-Ikhlash.  Kemudian dilanjutkan dengan shalawat atas Nabi saw dan membaca do’a berikut:
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Allaahumma innii as-aluka bi asmaa-ikal husnaa wa bikalimatikat-tammaati wa bi hurmati nabiyyika muhammadin shallallaahu ‘alayhi wa aalihii wa sallama an tahfazhanii wa antu’aa fiyanii min balaa-ika/Yaa daafi’al balaayaa/yaa mufarrijal hamm/yaa kasyifal ghamm/ iksyif ‘anni maa kutiba ‘alayya fii hadzihis-sanati min hammin aw gham/innaka ‘alaa kulli syay-in qadiir/wa shallalaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallama tasliima

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Allaahumma, Ya Allah, sesungguhnya aku mohon dengan kemuliaan asma-Mu, dengan kalimat-Mu yang sempurna dan dengan kehormatan Nabi-Mu, Muhammad saw, sudilah kiranya Engkau memeliharaku dari segala bala bencana-Mu; Ya Allah, Tuhan Penolak Segala Bencana; Ya Allah, Tuhan Yang Menghilangkan Kesulitan dan Penyingkap Kesedihan, hilangkanlah dari sisiku apa-apa yang telah Engkau tentukan kejadiannya atas diriku pada tahun ini dari segala kesulitan dan kesedihan; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa untuk melakukan apa saja; dan semoga shalawat dan salam Allah senantiasa tercurah pada junjungan kami, Nabi Muhammad saw, keluarga dan para sahabatnya.  Amin

Rebo Wekasan

Sudah menjadi tradisi di kalangan sebagian umat Islam terutama di masayarakat Islam Jawa merayakan Rebo Wekasan atau Rabu Pungkasan (Yogyakarta) atau Rebo Kasan (Sunda Banten) dengan berbagai cara. Ada yang merayakan dengan cara bersa-besaran, ada yang merayakan secara sederhana dengan membuat makanan yang kemudian dibagikan kepada orang-orang yang hadir, namun diawali dengan tahmid, takbir, zikir dan tahlil serta diakhir dengan do’a.
Ada juga yang merayakan dengan melakukan shalat Rebo Wekasan atau shalat tolak bala, baik dilakukan sendiri-sendiri maupun secara berjamaah. Bahkan ada yang cukup merayakannya dengan jalan-jalan ke pantai untuk mandi dimaksudkan untuk menyucikan diri dari segala kesalahan dan dosa.
Waktu penulis masih kecil sekitar tahun 1960 an suka ikut-ikutan merayakan Rebo Wekasan yang dilakukan oleh para orang tua, yaitu dengan cara riungan pagi hari Rabu Wekasan sekitar jam 06.00 di masjid dengan membawa jamuan ketupat dan temannya ada ayam sayur, ayam goreng, ayam bakar dan lain-lain. Riuangan dipimpim oleh imam masjid dan diiringi dengan tahlil dan tahmid serta diakhir dengan do’a tolak bala. Dan setelah itu, jamuan tersebut dibagikan kepada peserta riungan untuk dimakan secara bersama-sama. Namun saat ini, kegiatan tersebut sudah tidak dilakukan lagi, akibat dari pergeseran nilai-nilai sosial di kalangan masyarakat setempat.
Apa yang dimaksud dengan “Rebo Wekasan” ?
Rebo Wekasan adalah hari Rabu yang terakhir pada bulan Shafar. Dari beberapa cara merayakan Rebo Wekasan ada yang mengganjal dalam pikiran penulis yaitu dengan cara melalukan shalat Rebo wekasan yang dikerjakan pada hari Rabu pagi akhir bulan Shafar setelah shalat Isyraq, kira-kira mulai masuk waktu Dhuha. Pada dasarnya Shalat Rebo Wekasan tidak ditemukan temukan adanya Hadits yang menerangkan shalat Rebo Wekasan.
Dalam Islam berbagai shalat baik wajib maupun sunnah telah disebutkan dalam Hadits Nabi saw secara lengkap yang termuat dalam berbagai kitab Hadits, namun shalat Rebo Wekasan tidak ditemukan. Shalat wajib atau shalat sunnah merupakan ibadah yang telah ditentukan Allah dan Rasul-Nya, baik tata cara mengerjakannya maupun waktunya. Tidak dibenarkan membuat atau menambah shalat baik wajib maupun sunnah dari yang telah ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya. Ibadah hanya dapat dilakukan sesuai dengan yang diperintahkan, jika tidak, maka sia-sia belaka.
Ada sebuah buku berjudul “Kanzun Najah” karangan Syekh Abdul Hamid Kudus yang pernah mengajar di Makkatul Mukaramah. Dalam buku tersebut diterangkan bahwa telah berkata sebagian ulama ‘arifin dari ahli mukasyafah (sebutan ulama sufi tingkat tinggi), bahwa setiap hari Rabu di akhir bulan Shafar diturunkan ke bumi sebanyak 360.000 malapetaka dan 20.000 macam bencana. Bagi orang yang melaksanakan shalat Rebo Wekasan atau shalat tolak bala pada hari tersebut sebanyak 4 raka’at satu kali salam atau 2 kali salam dan pada setiap raka’at setelah membaca surat Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al Kautsar 17 kali, surat Al Ikhlas 5 kali, surat Al Falaq 2 kali dan surat An Nas 1 kali. Setelah selesai shalat dilanjutkan membaca do’a tolak bala, maka orang tersebut terbebas dari semua malapetaka dan bencana yang sangat dahsyat tersebut.
Atas dasar keterangan tersebut, maka shalat Rebo Wekasan tidak bersumber dari Hadits Nabi saw dan hanya bersumber pada pendapat ahli mukasyafah ulama sufi. Oleh sebab itu, mayoritas ulama mengatakan shalat Rebo Wekasan tidak dianjurkan dengan alasan tidak ada Hadits yang menerangkannya. Ada pula ulama yang membolehkan melakukan shalat Rebo Wekasan, dengan dalih melakukan shalat tersebut termasuk melakukan keutamaan amal (Fadhailul ‘amal).
Namun sikap yang baik terhadap shalat Rebo Wekasan adalah kembali kepada aturan bahwa semua ibadah didasarkan atas perintah. Sesuai dengan penjelasan yang telah diuraikan di atas, tidak ditemukan dasar perintah atau keterangan yang menjelaskan tentang shalat Rebo Wekasan atau shalat tolak bala, maka shalat Rebo Wekasan tidak perlu dilakukan. Bukankah semua shalat yang kita kerjakan baik wajib maupun sunnah dapat menolak bala?

Resep Untuk membahagiakan suami

Sejumlah pasangan suami istri mungkin sesekali suka merasa tidak cocok satu sama lain. Dan hal itu sering menimbulkan cekcok dan merasa berat mengatasi masalah rumah tangga, termasuk juga merasa sulit membahagiakan pasangan secara emosional.
Ini menjadi satu di antara banyak alasan, kurangnya kepuasan emosional terutama pada suami. Mungkin benar, pria hanya membutuhkan kepuasan fisik. Dan hal ini, benar-benar membuat banyak wanita cenderung tidak tahu bagaimana memuaskan suami mereka secara emosional.
Bahkan, pada titik kejenuhan wanita akibat kesibukannya di luar rumah, dan juga mengurus anak, wanita cenderung mengabaikan kebahagiaan suami secara emosional.
Sebagai wanita, mungkin Anda butuh tips ini untuk membahagiakan suami seperti dikutip dari Times of India:
1. Pahami keinginan suami
Memahami keinginan pasangan adalah kunci untuk hubungan yang lebih baik. Psikolog Anjali Chhabria, asal India mengatakan, "Pria biasanya lebih sedikit berkata-kata, jadi belajar untuk memahami apa yang tidak mereka katakan," katanya.
"Perkawinan lebih dari sekedar lembaga suci antara dua orang. Anda harus memahami pasangan Anda. Coba pahami dia, dan membuat dia merasa bahwa Anda peduli tentang dia," tambahnya.
2. Komunikasi
Pria perlu kepuasan emosional seperti manusia lainnya. Oleh karenanya, mereka akan merasa dihargai dan merasa penting jika istri mereka mendengarkan hal-hal kecil yang mereka katakan.
Psikolog Chandni Mehta mengatakan, "Stimulasi emosional sangat penting bagi seseorang untuk tertarik dalam hubungan apapun."
Mulailah melakukan komunikasi ringan seperti membicarakan teman-temannya, keluarga, harapan, dan lain-lain. Jangan pernah menempatkan pria hanya sebagai alas atau sebagai pendengar setia dari keluhan Anda. Namun mulai saat ini, jadilah pendengar setia untuk setiap keluh kesahnya.
3. Aspek fisik
Seperti Chhabria mengatakan, perbedaan antara pria dan wanita adalah, bahwa, laki-laki membutuhkan seks untuk cinta dan wanita membutuhkan cinta untuk seks. Aspek fisik sangat penting dan itulah yang membuat perkawinan berbeda dari semua hubungan.
Yah, seperti kita semua tahu, ketika salah satu telah memanjakan dalam mendapatkan fisik dengan seseorang, aspek emosional secara otomatis ikut berperan. Membuat suami Anda merasa bahwa Anda senang dan puas dengan dia secara fisik.
4. Jangan berpura-pura
Jangan pernah berpura-pura di depan suami. Psikolog Varkha Chulani berkata, "Keaslian adalah ikatan pertama dari hubungan emosional. Jika ia melihat Anda telanjang secara fisik, ia juga harus dapat melihat Anda telanjang secara emosional. Iklim kepercayaan dibangun berdasarkan transparansi hubungan. Seharusnya tidak ada manipulasi atau permainan perasaan yang terlibat," ujar Chulani.
5. Beri dia kebebasan
Mencurigai suami terus-menerus bisa membuatnya merasa tak nyaman dan tidak betah berlama-lama di dekat Anda. Biarkan ia tetap sibuk dengan dunia kerjanya, ataupun dengan hobinya dan teman-temannya, asalkan porsi waktu bersama dengan Anda tetap menjadi prioritasnya. Anda tidak perlu melacak keberadaanya setiap waktu selama 24 jam. Berikan kepercayaan padanya dan selalu berfikir positif tentangnya, akan membuat pria merasa lebih dihargai dan membuatnya semakin menyayangi Anda.

Selasa, 25 Januari 2011

Silsilah KH Abdurahman Wahid (Gusdur)

Hari ini sebuah komentar masuk ke blog saya yang memberikan update seputar nasab Abdurrahman Wahid (Gusdur) dan juga para leluhurnya. Komentar ini mengatakan bahwa secara nasab, Gusdur adalah seorang Saadah atau Alawiyin dan nasab keluarga ini telah dipublikasikan di dalam kitab Talkhis karya Abdullah bin Umar Assathiri. Sumber ini konon telah diteliti dan direstui oleh Rais Aam Jam’iyah Ahlith Thoriqoh Al-Muktabaroh An-Nahdliyyah oleh KH. Habib Lutfi Ali Yahya asal Pekalongan. Menurut sumber itu, nasab lengkap Gusdur adalah sebagai berikut :

KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

bin

KH. Abdul Wahid Hasyim

bin

KH. Hasyim Asy’ari

bin

KH. As’ari

bin

Abu Sarwan

bin

Abdul Wahid

bin

Abdul Halim

bin

Abdurrohman (P. Sambud Bagda)

bin

Abdul Halim (P. Benawa)

bin

Abdurrohman (Jaka Tingkir)

bin

Ainul Yaqin (Sunan Giri)

bin

Ishak

bin

Ibrohim Asmuro

bin

Jamaludin Khusen

bin

Ahmad Syah Jalal

bin

Abdulloh Khon

bin

Amir Abdul Malik

bin

Alawi

bin

Muhammad Shohibul Mirbat

bin

Ali Choli’ Qosam

bin

Alawi Muhammad

bin

Muhammad

bin

Alawi

bin

Ubaidillah

bin

Ahmad Al-Muhajir Ilallah

bin

Isa Arrumi

bin

Muhammad Annaqib

bin

Ali Al-’Uroidi

bin

Ja’far Shodiq

bin

Muhammad Al-Baqir

bin

Ali Zaenal Abidin

bin

Husein

putra

Siti Fathimah Az-Zahro

binti

Rasulillah, Muhammad saw

5 hal yang tidak boleh di rahasiakan dengan pasangan

Meski sudah menikah, tidak semua hal harus Anda beritahukan pada pasangan. Misalnya saja, ketika suami memberi hadiah baju. Walaupun baju tersebut kurang Anda sukai, jangan pernah mengatakan hal tersebut padanya. Simpan saja sendiri di hati dan biarkan suami tahu kalau Anda senang dengan hadiahnya. Topik sensitif soal seks dan uang, ada beberapa yang sebaiknya dirahasiakan.

Namun tidak semua hal harus Anda simpan sendiri. Lima hal ini, sebaiknya jangan pernah Anda rahasiakan dari suami:

1. Punya Masalah Keuangan

Suatu hari Anda memutuskan meminjam uang dari bank yang menawarkan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Uang tersebut akan Anda gunakan untuk memulai bisnis baru. Namun ternyata bisnis tidak berjalan dengan lancar dan utang pun semakin banyak.

Merahasiakan masalah utang tersebut dari suami, bukan hal yang tepat. Memang saat Anda memberitahukannya, suami akan marah. Namun kemarahan itu akan berubah dan dia pasti siap membantu Anda melunasi utang tersebut.

"Masalah keuangan itu bukan hanya soal uang, tapi soal kepercayaan," ujar ahli keuangan Dayana Yochim yang juga pengarang buku 'The Motley Fool's Guide to Couples & Cash', seperti dilansir She Knows.

Ditambahkannya, salah satu alasan yang membuat pasangan tidak percaya karena Anda tidak pernah mau terbuka. Jadi sebaiknya komunikasikanlah masalah-masalah Anda dengan pasangan.

2. Merasa Hubungan Pernikahan Bermasalah

Setelah lima tahun menikah, Anda tiba-tiba merasa gelisah? Anda masih mencintai suami, namun karena hidup sebagai ibu rumah tangga hidup Anda menjadi membosankan? Anda pun mulai mencoba-coba mencari tantangan baru, misalnya berkenalan dengan pria lain.

Jika hal di atas terjadi, segeralah beritahu pasangan agar jangan sampai terlalu jauh. Perselingkuhan bisa berakibat fatal pada pernikahan Anda.

"Kuncinya adalah komunikasikan masalah kebosanan tersebut sebelum merusak pernikahan. Kalau Anda merasa ada suatu masalah di pernikahan atau pernikahan Anda dalam bahaya, bicarakan dengan segera, betapapun hal itu akan menyakitkan," jelas therapist pernikahan dan keluarfa, Jennine Estes.

3. Tak Bahagia di Ranjang

Tidak sedikit wanita yang memalsukan orgasme saat bercinta dengan pasangan. Para wanita ini memilih merahasiakannya dari pasangan mereka saat memalsukan orgasme itu. Mereka merasa memberitahu pasangan kalau mereka tidak bisa orgasme akan menyakitinya.

Konsultan pernikahan Karen Gail Lewis yang juga penulis buku 'Why Don't You Understand?' menyarankan Anda stop memalsukan orgasme. "Tidak peduli pada kepuasaan seks diri sendiri bisa menyebabkan kehancuran dalam pernikahan," ujarnya.

Dengan memberitahukan pada pasangan, si dia bisa tahu apa yang membuat Anda tak bisa mencapai orgasme. Anda dan si dia juga bisa bersama-sama mempelajari tehnik-tehnik bercinta baru yang mungkin saja membuat anda puas.

4. Ada Masalah Kesehatan

Tubuh Anda memang miliki Anda sendiri. Namun ketika sudah menikah, kesehatan Anda mempengaruhi kehidupan suami dan anak juga. Keluarga kecil Anda tersebut berhak mengetahui apa yang terjadi pada tubuh Anda. Ketika Anda sakit, mereka bisa membantu dan ikut merawat.

5. Punya Trauma Masa Lalu

Biasanya seseorang menyembunyikan trauma masa lalunya karena takut. Mereka khawatir trauma masa lalu itu bisa mempengaruhi sikap pasangan.

"Namun merahasiakan informasi ini bisa membuat stres dan menghasilkan jarak antara Anda dan pasangan. Semenakutkan apapun trauma masa lalu itu, terbukalah," jelas Estes.

kalimat yang harus dihindari ketika berbicara dengan anak

Ada saat-saat tertentu ketika orangtua merasa tak sabaran menghadapi anaknya. Marah dan frustasi kadang memicu ucapan yang tak diperhitungkan dengan seksama. Awalnya kita pikir kata-kata itu akan menghilang begitu saja dan tak berpengaruh pada anak, toh, orangtua dari kita sendiri mengucap kata-kata itu ke kita. Jangan salah, ada kata-kata yang seringkali memiliki dampak besar pada emosi dan psikologis anak. Ada beberapa kalimat yang sebaiknya dihindari saat berbicara dengan anak. Apa saja?


"Kamu seharusnya malu sama diri sendiri"
Kata "malu" adalah emosi yang destruktif dan seringkali memicu rasa bersalah yang sangat mendalam. Meski setiap anak bertingkah nakal, amat penting bagi mereka untuk mengerti mengapa tingkah mereka itu salah dan ia harus paham bahwa adalah hal yang wajar bagi setiap manusia untuk melakukan kesalahan, dan yang terpenting adalah kita semua belajar dari kesalahan itu.

"Karena Mama bilang begitu!"

Anak-anak merespon pada aturan saat mereka melihat alasan di baliknya. Habiskan beberapa detik untuk membantu mereka mengerti mengapa, agar mereka bisa melihat Anda sebagai figur otoritas yang pantas untuk dihormati ketimbang sebagai diktator.

"Mama enggak peduli kamu mau apa!"
Kadang, saat ada lebih dari 1 anak yang harus Anda puaskan, sulit untuk bisa memberikan mereka semua apa yang mereka mau. Kadang, saat mereka merengek di saat bersamaan karena meminta hal-hal yang berbeda, tanpa sadar, banyak orang mengatakan kata-kata semacam ini kepada anaknya. Namun, hal ini bisa membekas di pikiran anak-anak, karena mereka akan berpikir bahwa Anda tak peduli pada kebutuhannya, dan imbasnya mereka bisa tidak menghormati Anda. Ingat, menghadapi emosi mereka tidak berarti menyerah dan memenuhi permintaan mereka.

"Tante minta ciumnya, dong!"
Anda tidak akan mau mencium orang lain secara otomatis saat ada yang bilang mereka minta cium Anda, kan? Begitu pun anak-anak. Hormati wilayah personal mereka dan beri kontrol mengenai siapa yang boleh mendapat afeksi mereka.

"Kenapa kamu enggak bisa kayak..."

Membandingkan anak dengan anak lain, entah itu saudara kandungnya atau teman sekolahnya sama artinya Anda menanamkan bibit kerusakan di dalamnya. Merasa lemah dan tidak baik bisa memicu anak yang akan "meledak" di suatu waktu dan pertikaian di antara saudara. Ketimbang membuat mereka merasa rendah diri dibanding kelebihan orang lain, pujilah ia akan hal-hal baik yang ia bisa, tawarkan bantuan di area yang mereka kurang kuasai.

"Tunggu sampai Papa/Mama pulang nanti!"

Tak hanya hal ini akan memberi kesan bahwa yang mengatakan hal itu adalah orangtua yang takut kepada anaknya, tetapi juga menunjukkan bahwa Anda tidak punya kontrol terhadap situasi. Mengatakan hal ini berarti menyepelekan otoritas Anda dan pada akhirnya membuat si anak berpikir dan bertanya kepada diri sendiri, mengapa mereka mendengar Anda sejak awal?

"Kamu yang paling hebat!"
Ironis memang, tidak semua kata-kata positif itu berdampak positif. Tentu anak Anda adalah yang terbaik, tetapi terlalu banyak pujian tidak spesifik akan membuatnya jadi tidak berarti. Buatlah pujian yang spesifik.

"Enggak usah takut. Enggak kenapa-kenapa, kok!"

Kemampuan seorang anak untuk merasa aman dan mengkomunikasikan perasaannya adalah hal yang sangat penting bagi pertumbuhannya. Meski Anda pikir ini adalah sikap manis dan baik, tetapi sebenarnya kata-kata seperti ini mengimplikasikan bahwa emosi mereka tidak benar. Dengarkan dan hadapi ketakutan mereka ketimbang meremehkan dan membuat mereka mengacuhkan perasaan mereka.

"Kamu nakal sekali!"
Adalah hal yang sangat buruk untuk melabeli anak dengan "nakal/badung/bandel", karena mereka akan berpikir itu adalah jati diri mereka dan berusaha untuk membenarkan Anda. Coba tunjukkan ketidaksukaan Anda akan sikap yang tak baik, jangan anaknya.

"Cepetan, dong! Mama tinggal, Ya!"
Menanamkan isu bahwa Anda akan meninggalkannya bukan hal yang disarankan. Anak tak tahu apakah Anda benar-benar akan meninggalkannya atau tidak. Meski sebenarnya Anda hanya bercanda atau menakut-nakuti, alias ancaman kosong. Bersabarlah menunggunya dan sadari anak-anak amat mudah teralihkan pikirannya, dan cari cara lain untuk mempercepat persiapannya beranjak.

fakta di balik kentut

1. Darimana asal Kentut ?
Dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara yang kita telan, gas yang menerobos ke usus dari darah, gas dari reaksi kimia dan gas dari bakteri perut.

2. Apa komposisi Kentut ?
Bervariasi. Makin banyak udara anda telan, makin banyak kadar nitrogen dalam kentut (oksigen dalam udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai usus). Adanya bakteria dan reaksi kimia antara asam perut dan cairan usus menghasilkan karbondioksida.

Bakteria juga menghasilkan metana dan hidrogen. Proporsi masing-masing gas tergantung apa yang anda makan, berapa banyak udara yang tertelan, jenis bakteri dalam usus, berapa lama kita menahan kentut.

Makin lama menahan kentut, makin banyak kadar nitrogen dalam kentut karena gas-gas lain terabsorbsi oleh darah melalui dinding usus. Orang yang makannya tergesa-gesa kadar oksigen dalam kentutnya lebih banyak karena tubuh tidak sempat mengabsorbsi oksigen.

3. Kenapa Kentut berbau busuk ?
Bau kentut karena kandungan hidrogen sulfida dan merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfur dan merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut dan makin busuklah kentut anda.
Telur dan daging berperan besar dalam menghasilkan bau busuk kentut. Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut dan bukan kebusukannya.

4. Kenapa Kentut menimbulkan bunyi ?
Karena adanya vibrasi lubang anus pada saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi tergantung kecepatan gas.

5. Kenapa Kentut yang busuk itu hangat dan tidak bersuara ?
Salah satu sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri dan proses pencernaan memproduksi panas, dan hasil sampingannya adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat dan jenuh dengan produk metabolisme bakteri yang berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut, walau hanya kecil volumenya tapi SBD (Silent but Deadly).

6. Berapa banyak Kentut diproduksi dalam sehari ?
Rata-rata setengah liter sehari dalam 14 kali kentut.

7. Mengapa Kentut keluar melalui lubang dubur ?
Karena density-nya lebih ringan, mengapa gas tidak melakukan perjalanan ke atas ? Tidak demikian. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah.

Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus termasuk gas-gasnya untuk bergerak ke kawasan yang bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung menjadi gelembung besar.

Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh karena bentuk usus yang rumit dan berbelit-belit.

8. Berapa waktu yang diperlukan Kentut untuk melakukan perjalanan ke hidung orang lain ?
Tergantung kondisi udara seperti kelembaban, suhu, kecepatan dan arah angin, berat molekul gas kentut, jarak antara transmitter dengan receiver. begitu meninggalkan sumbernya, gas kentut menyebar dan konsenstrasinya berkurang.

Kalau kentut tidak terdeteksi dalam beberapa detik berarti mengalami pengenceran di udara dan hilang ditelan udara selama-lamanya. Kecuali kalau anda kentut di tempat sempit seperti lift atau mobil, konsentrasinya lebih banyak sehingga baunya akan tinggal dalam kurun waktu lama sampai terserap oleh dinding.

9. Apakah setiap orang Kentut ?
Sudah pasti, kalau masih hidup. Sesaat setelah matipun orang masih bisa kentut.

10. Betulkan laki-laki kentut lebih sering daripada perempuan ?
Tidak ada hubungannya dengan gender. Kalau benar, maka perempuan menahan kentutnya dan saat kentut banyak sekali jumlah yang dikeluarkan.

11. Saat apa biasanya orang Kentut ?
Pagi hari saat di toilet, yang disebut “morning thunder”. Kalau resonansinya bagus, boleh kedengaran diseluruh penjuru rumah.

12. Mengapa kacang-kacangan menyebabkan banyak kentut ?
Kacang-kacangan mengandung zat gula yang tidak bisa dicerna tubuh. Zat gula tersebut (raffinose, stachiose, verbascose) jika mencapai usus, bakteri di usus langsung berpesta pora dan menghasilkan gas. Jagung, kubis, susu juga penyebab banyak kentut (bukan baunya).

13. Selain makanan, apa saja penyebab Kentut ?
Udara yang tertelan, makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum soft drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah, sehingga gas di dalam usus mengalami ekspansi, sehingga muncul sebagai kentut).

14. Apakah kentut sama dengan sendawa, tapi muncul di lain lubang ?
Tidak. Sendawa muncul dari perut, komposisi kimianya lain dengan kentut. Sendawa mengandung udara lebih banyak, kentut mengandung gas yang diproduksi oleh bakteri lebih banyak.

15. Kemana perginya kentut kalau ditahan atau tidak dikeluarkan ?
Bukan diabsorbsi darah, bukan hilang karena bocor. Kentut berimigrasi menuju ke bagian atas menuju usus dan pada gilirannya akan keluar juga. Jadi bukan lenyap, hanya mengalami penundaan.

16. Mungkinkah kentut terbakar ?
Kentut mengandung metana, hidrogen yang combustible (gas alam mengandung komponen ini juga). Kalau terbakar, nyalaannya berwarna biru karena kandungan unsur hidrogen.

17. Bisakah menyalakan korek api dengan kentut ?
Jangan mengada-ada ! Konsistensinya lain. Juga suhunya tidak cukup panas untuk memulai pembakaran.

18. Mengapa Kentut anjing dan kucing lebih busuk ?
Karena kucing dan anjing adalah karnivora. Daging kaya akan protein. Protein mengandung banyak sulfur, jadi kentut binatang ini lebih busuk. Lain dengan horbivor seperti gajah, kuda, kambing yang memproduksi banyak kentut, lebih lama, lebih keras bunyinya, tapi relatif tidak berbau.

19. Betulkah pening kepala kalau mencium bau kentut 2-3 kali berturut-turut ?
Kentut mengandung sedikit oksigen. Mungkin sedikit saja anda akan mengalami pening kepala kalau mencium bau kentut terlalu banyak.

20. Apakah warna kentut ?
Tidak berwarna. Kalau warnanya oranye seperti gas nitrogen oksida akan ketahuan siapa yang kentut.

21. Apakah kentut itu acid, basa, atau netral
Acid, karena mengandung karbondioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S).

22. apakah yang terjadi kalau seseorang kentut di planet venus ?
Planet venus sudah banyak mengandung sulfur (belerang) di lapisan udaranya, jadi kentut disana tidak akan banyak pengaruhnya